0

PENILAIAN SIMBOL PETA BERDASARKAN SKALA DATA, BENTUK PENYAJIAN, DAN PERSEPSI VISUAL PADA PETA DASAR DAN TEMATIK

Posted by Unknown on Rabu, April 27, 2016



|
0

Kartografi Tematik

Posted by Unknown on Rabu, April 27, 2016


ANALISIS INFORMASI KARTOGRAFIS

A. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan praktikum ini yaitu:
1. Mahasiswa dapat menentukan jumlah komponen
2. Mahasiswa dapat menganalisis panjang Komponen
3. Mahasiswa dapat menganalisis konsep dimensi data
4. Mahasiswa dapat menentukan skala data
5. Mahasiswa dapat menganalisis dan menentukan variable visual
6. Mahasiswa dapat menggambarkan symbol pada peta

B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
- Laptop
- program EXEL
- Kertas dan alat tulis
2. Bahan
- Data mata air Provinsi DIY
- Peta adminsitrasi Pronvinsi DIY
C. DASAR TEORI
Kartografi dideskripsikan sebagai penyampaian data geospasial dalam bentuk peta. Titik awal yang terkait dengan proses komunikasi kartografi adalah data atau informasi yang pada umumnya dikumpulkan oleh pihak ke tiga (ahli geodesi, ahli fotogrametri, ahli geografi dan BPS). Seorang kartografer harus mempelajari informasi ini sebelum informasi tersebut disajikan dalam peta.
Merujuk pada fungsi peta yang telah dibahas pada acara praktikum sebelumnya yaitu peta sebagai alat komunikasi visual, maka setiap informasi yang akan disajikan dalam bentuk symbol perlu dilakukan analisis. Analisis ini bertujuan untuk menghasilkan informasi yang ilmiah sehingga peta yang dihasilkan dapat digunakan oleh pengguna dengan baik.
Gambar 3.2 Contoh disain peta yang menghubungkan antara (a) komunikasi data, (b) tujuan analisis data

Gambar 3.1 Hubungan antara visualisasi ilmiah, Visualisasi informasi dan Kartografi

 



Tujuannya adalah menganalisis informasi tentang hubungan secara grafis sedangkan kartografi bertujuan pada penyajian hubungan geospatial. Visualisasi terdiri atas visualisasi Grafis (ditinjukkan dengan bentuk simbol dan garis-garis) dan visualisasi geometris, merujuk pada posisi relatif. Di dalam kartografi posisi relatif pada umumnya dipresentasikan pada basis grid geospasial-Cartesian atau geografis, sedangkan lokasi-lokasi merujuk pada posisi absolut diermukaan bumi. Penekanan di dalam visualisasi ilmiah (hearnshaw dan Unwin, 1994 dalam Oermeling, 2010) adalah lebih ditekankan pada kekuatan analisis (explorative analysis) dibandingkan aspek komunikatif: terutama diarahkan pada penemuan dan pemahaman.
Contoh perbedaan antara aspek analitis dan aspek komunikatif dari kartografi ditunjukkan pada gambar 3.2. Pada gambar bagian kanan, menunjukkan distribusi kelas curah hujan, yang dikerjakan dengan benar, dan menampilkan secara sekilas distribusi setiap kelas terhadap kelas-kelas yang lain, tanpa melihat karakteristik data. Tetapi untuk memperoleh pemahaman tentang distribusi curah hujan, bagi para pembaca, tidka sama dengan memperoleh pemahaman tentang fenomena distribusi cuah hujan itu sendiri. Jika sasaranya komunikasi untuk menunjukkan efek dari suatu badai dan petir di atas wilayah tersebut, kemudian seseorang ingin mendapatkan kesan tendensi geospasial, peningkatan dan pengurangan pengaruh di atas wilayah , dan hal itu merupakan suatu yang berbeda dari hanya penyampaian gagasan tentang lokasi berbagai kelas hujan. Penggunaan variabel grafis salah untuk menjawab sasaran itu yang disajikan gambar 3.2 (b). Pada gambar 3.2 (a) penggunaan variabel grafis benar, dengan peningkatan nilai abu-abu sebanding dengan peningkatan nilai curah hujan, yang membuat peta sesuai dengan sasaran komunikasi, guna menggambarkan fenomena secara utuh. Bertin, 1983 dalam Ormeling, 2010 mengenalkan 6 (enam) variabel grafis dalam pembuatan peta yaitu ukuran, nilai, teksture, warna, orientasi, dan bentuk. Sedangkan menurut pendapat ahli lain selain keenam variabel tersebut ada satu variabel lagi yaitu posisi/lokasi. Gambaran lebiih jelas dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut ini.
Gambar 3.3 Variabel dasar dalam visualisais peta




Selain mempertimbangkan aspek variable grafis(visual), dalam menganalisis informasi kartografi, juga perlu dipertimbangkan aspek lain yaitu panjang komponen, konsep diemensi, persepsi visual, skala data, dimensi data dan symbol. Unsur-unsur tersebut memiliki hubungan yang erat untuk menggambarkan jenis symbol sebagaimana ilustrasi berikut ini


Gambar 3.4 Analisis Informasi Kartografis (Geels, 1987).






D. LANGKAH KERJA
1. Buatalah tabel kriterian symbol sebagaimana contoh terlampir
2. Tentukan Jumlah Komponen data yang akan/dapat dipetakan
3. Tentukan jumlah panjang komponen setiap variable yang dipetakan
4. tentukan konsep dimensi datanya
5. tentukan persepsi visual datanya
6. Tentukan Skala data
7. tentukan variable visual data dan
8. Gambarkan simbolnya
9. Gambarkanlah masing-masing kriteria symbol pada peta sebagaimana terlampir (Jumlah peta dapat digandakan sesuai dengan kebutuhan).

E. HASIL PRATIKUM


F. PEMBAHASAN


G. KESIMPULAN
H. Daftar Rujukan

|
IBX5A677F5E96E98

Copyright © 2009 GEOGRAFI All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.

IBX5A675EAA0CBF5