ANALISIS
INFORMASI KARTOGRAFIS
A. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan praktikum ini yaitu:
1. Mahasiswa dapat menentukan jumlah komponen
2. Mahasiswa dapat menganalisis panjang Komponen
3. Mahasiswa dapat menganalisis konsep dimensi data
4. Mahasiswa dapat menentukan skala data
5. Mahasiswa dapat menganalisis dan menentukan variable
visual
6. Mahasiswa
dapat menggambarkan symbol pada peta
B. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
- Laptop
- program EXEL
- Kertas dan
alat tulis
2. Bahan
- Data mata air
Provinsi DIY
- Peta
adminsitrasi Pronvinsi DIY
C. DASAR TEORI
Kartografi
dideskripsikan sebagai penyampaian data geospasial dalam bentuk peta. Titik
awal yang terkait dengan proses komunikasi kartografi adalah data atau
informasi yang pada umumnya dikumpulkan oleh pihak ke tiga (ahli geodesi, ahli
fotogrametri, ahli geografi dan BPS). Seorang kartografer harus mempelajari
informasi ini sebelum informasi tersebut disajikan dalam peta.
Merujuk pada fungsi peta yang telah dibahas pada acara
praktikum sebelumnya yaitu peta sebagai alat komunikasi visual, maka setiap
informasi yang akan disajikan dalam bentuk symbol perlu dilakukan analisis.
Analisis ini bertujuan untuk menghasilkan informasi yang ilmiah sehingga peta
yang dihasilkan dapat digunakan oleh pengguna dengan baik.
Gambar 3.2 Contoh disain peta yang menghubungkan antara
(a) komunikasi data, (b) tujuan analisis data
|
Gambar 3.1 Hubungan antara visualisasi ilmiah,
Visualisasi informasi dan Kartografi
|
Tujuannya adalah
menganalisis informasi tentang hubungan secara grafis sedangkan kartografi
bertujuan pada penyajian hubungan geospatial. Visualisasi terdiri atas
visualisasi Grafis (ditinjukkan dengan bentuk simbol dan garis-garis) dan
visualisasi geometris, merujuk pada posisi relatif. Di dalam kartografi posisi
relatif pada umumnya dipresentasikan pada basis grid geospasial-Cartesian atau
geografis, sedangkan lokasi-lokasi merujuk pada posisi absolut diermukaan bumi.
Penekanan di dalam visualisasi ilmiah (hearnshaw dan Unwin, 1994 dalam
Oermeling, 2010) adalah lebih ditekankan pada kekuatan analisis (explorative
analysis) dibandingkan aspek komunikatif: terutama diarahkan pada penemuan dan
pemahaman.
Contoh perbedaan antara aspek analitis dan aspek komunikatif
dari kartografi ditunjukkan pada gambar 3.2. Pada gambar bagian kanan,
menunjukkan distribusi kelas curah hujan, yang dikerjakan dengan benar, dan
menampilkan secara sekilas distribusi setiap kelas terhadap kelas-kelas yang
lain, tanpa melihat karakteristik data. Tetapi untuk memperoleh pemahaman
tentang distribusi curah hujan, bagi para pembaca, tidka sama dengan memperoleh
pemahaman tentang fenomena distribusi cuah hujan itu sendiri. Jika sasaranya
komunikasi untuk menunjukkan efek dari suatu badai dan petir di atas wilayah
tersebut, kemudian seseorang ingin mendapatkan kesan tendensi geospasial, peningkatan
dan pengurangan pengaruh di atas wilayah , dan hal itu merupakan suatu yang
berbeda dari hanya penyampaian gagasan tentang lokasi berbagai kelas hujan. Penggunaan
variabel grafis salah untuk menjawab sasaran itu yang disajikan gambar 3.2 (b).
Pada gambar 3.2 (a) penggunaan variabel grafis benar, dengan peningkatan nilai
abu-abu sebanding dengan peningkatan nilai curah hujan, yang membuat peta sesuai
dengan sasaran komunikasi, guna menggambarkan fenomena secara utuh. Bertin,
1983 dalam Ormeling, 2010 mengenalkan 6 (enam) variabel grafis dalam pembuatan
peta yaitu ukuran, nilai, teksture, warna, orientasi, dan bentuk. Sedangkan
menurut pendapat ahli lain selain keenam variabel tersebut ada satu variabel
lagi yaitu posisi/lokasi. Gambaran lebiih jelas dapat dilihat pada gambar 3.3
berikut ini.
Gambar 3.3 Variabel dasar dalam visualisais peta
|
Selain
mempertimbangkan aspek variable grafis(visual), dalam menganalisis informasi
kartografi, juga perlu dipertimbangkan aspek lain yaitu panjang komponen,
konsep diemensi, persepsi visual, skala data, dimensi data dan symbol. Unsur-unsur
tersebut memiliki hubungan yang erat untuk menggambarkan jenis symbol sebagaimana
ilustrasi berikut ini
Gambar 3.4 Analisis Informasi Kartografis (Geels, 1987).
D. LANGKAH KERJA
1. Buatalah
tabel kriterian symbol sebagaimana contoh terlampir
2. Tentukan
Jumlah Komponen data yang akan/dapat dipetakan
3. Tentukan
jumlah panjang komponen setiap variable yang dipetakan
4. tentukan
konsep dimensi datanya
5. tentukan
persepsi visual datanya
6. Tentukan
Skala data
7. tentukan
variable visual data dan
8. Gambarkan
simbolnya
9. Gambarkanlah
masing-masing kriteria symbol pada peta sebagaimana terlampir (Jumlah peta
dapat digandakan sesuai dengan kebutuhan).
E. HASIL
PRATIKUM
F. PEMBAHASAN
G. KESIMPULAN
H. Daftar Rujukan
|