A.
Tujuan
1.
Mahasiswa mampu untuk Mempelajari
tentang permeabilitas tanah
2.
Mahasiswa mengetahui
faktor-faktor
yang mempengaruhi permeabilitas
3.
Mahasiswa mengetahui
dampak
dari dipengaruhinya permeabilitas
B.
Alat dan bahan
1.
Buku
2.
Alat tulis
3.
Ring, sebagai
tempat tanah
4.
Air, sebagai pengukur
permeabilitas tanah
5.
Tabung reaksi
6.
Gelas ukur
7.
Pinset
8.
Penggaris,
sebagai alat pengukur
9.
Tanah, sebagai
pengamatan
C.
Langkah kerja
1.
Sisa dari tanah yang sudah diambil
pada praktikum sebelumnya di timbang lalu ditetesi air dan ditunggu sampai
berapa jam air dapat menetes melewati tanah yang ada di ring.
2.
Diidentifikasi dan dihitung
menggunakan rumus permeabilitas.
D.
Dasar teori
Permeabilitas adalah
tanah yang dapat menunjukkan kemampuan tanah meloloskan air. Tanah dengan
permeabilitas tinggi dapat menaikkan laju infiltrasi sehingga menurunkan laju
air larian. Pada ilmu tanah, permeabilitas didefenisikan secara kualitatif
sebagai pengurangan gas-gas, cairan-cairan atau penetrasi akar tanaman atau
lewat. Selain itu permeabilitas juga merupakan pengukuran hantaran hidraulik
tanah.hantaran hidraulik tanah timbul adanya pori kapiler yang saling
bersambungan dengan satu dengan yang lain. Secara kuantitatif hantaran
hidraulik jenuh dapat di artikan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan
pada media berpori dalam keadaan jenuh. Dalam hal ini sebagai cairan adalah air
dan sebagai media pori adalah tanah. Penetapan hantaran hidraulik didasarkan
pada hukum Darcy. Dalam hukum ini tanah dianggap sebagai kelompok tabung
kapiler halus dan lurus dengan jari-jari yang seragam. Sehingga gerakan air
dalam tabung tersebut di anggap mempunyai kecepatan yang sama.
Permeabilitas tanah
adalah suatu kesatuan yang melipui infiltrasi tanah dan bermanfaat sebagai
permudahan dalam pengolahan tanah. (Dede rohmat,
2009). Permeabilitas tanah memiliki lapisan atas dan bawah.
Lapisan atas berkisar antara lambat sampai agak cepat (0,20 – 9,46 cm jam-1),
sedangkan di lapisan bawah tergolong agak lambat sampai sedang (1,10 -3,62 cm
jam-1). ( N.Suharta dan B. H Prasetyo.2008)
Faktor yang
mempengaruhi permeabilitas
1.
Tekstur, Tekstur tanah
adalah perbandingan antara pasir, liat, dan debu yang menyusun suatu tanah tekstur sangat mempengaruhi permeabilitas tanah.
Hal ini dikarenakan permeabilitas itu adalah melewati tekstur tanah. Misalnya
tanah yang bertekstur pasir akan mudah melewatkan air dalam tanah. Apabila
teksturnya pasir maka permeabilitas tinggi, karena pasir mempunyai pori-pori
makro. Sehingga pergerakan air dan zat-zat tertentu bergerak dengan cepat.
2.
Struktur, Struktur tanah
adalah agregasi butiran primer menjadi butiran sekunder yang dipisahkan oleh
bidang belah alami. Tanah yang mempunyai struktur mantap maka permeabilitasnya
rendah, karena mempunyai pori-pori yang kecil. Sedangkan tanah yang berstruktur
lemah, mempunyai pori besar sehingga permeabilitanya tinggi. Semakin banyak ruang antar struktur, maka semakin
cepat juga permeabilitas dalam tanah tersebut. Misalnya tanah yang berstruktur
lempeng akan sulit di tembus oleh air daru pada berstruktur remah.
3.
Porositas atau
ruang pori adalah rongga antar tanah yang biasanya diisi air atau udara. Pori
sangat menentukan sekali dalam permeabilitas tanah, semakin besar pori dalam
tanah tersebut, maka semakin cepat pula permeabilitas tanah tersebut. Permeabilitas
tergantung pada ukuran pori-pori yang dipengaruhi oleh ukuran partikel, bentuk
partikel, dan struktur tanah. Semakin kecil ukuran partikel, maka semakin
rendah permeabilitas.
4.
Viskositas merupakan kekentalandari suatu cairan. Semakin
tinggi viskositas, maka koefisien permeabilitas tanahnya akan semakin keci maka semakin sulit juga air untuk menembuas tanah
tersebut
5.
Gaya gravitasi
atau gaya tarik bumi juga sangat menentukan permeabilitas tanah, karena
permeabilitas adalah gaya yang masuk ke tanah menrut gaya gravitasi. Semakin
kuat gaya gravitasinya, maka semakin tinggi permeabilitanya.
6.
BI dan BJ. Jika BI tinggi, maka kepadatan tanah juga tinggi,
sehingga permeabilitasnya lambat atau rendah.
Faktor yang dipengaruhi permeabilitas
1.
Drainase, adalah proses
menghilangnya air yang berkelebihan secepat mungkin dari profil tanah. Apabila permeabilitas tanah baik, maka waktu dalam
pergerakan air akan semakin cepat, begitu pula sebaliknya. Mudah atau tidaknya
air hilang dari tanah menentukan kelas drainase tersebut. Air dapat menghilang
dari permukaan tanah melalui peresapan ke dalam tanah. Pada tanah yang berpori
makro proses kehilangann airnya cepat, karena air dapat bergerak dengan lancer.
Dengan demikian, apabila drainase tinggi, maka permeabilitas juga tinggi.
2.
Infiltrasi, infiltrasi
kemampuan tanah menghantar partikel. penyerapan
yang dilakukan tanah akan semakin cepat apabila drainase tanah itu baik.
3.
Pengolahan, apabila drainase dalam tanah tersebut baik, maka
pengolahan dalam tanah akan semakin mudah
4.
Perkolasi, Pada tanah yang
kandungan litany tinggi, maka perkolasi rendah. Sehingga, apabila perkolasi
rendah maka permeabilitasnya pun rendah. Pergerakan
air dalam tanah akan baik bila drainase dalam tanah juga baik
5.
Erosi adalah perpindahan
massa tanah, pengikisan juga
dipengaruhi oleh permebilitas, semakin baik permeabilitas dalam tanah, maka
erosi akan minimum
6.
Evaporasi akan
semakin maksimal jika permeabilitas tanah tersebut baik
7.
Konduktifitasair didapat saat kita menghitung kejenuhan tanah dalam
air (satuan nilai), untuk membuktikan permeabilitas itu cepat atau tidak.
Konduktifitas tinggi maka permeabilitas tinggi.
8.
Run off merupakan air yang mengalir di atas permukaan
tanah. Sehingga, apabila run off tinggi maka permeabilitas rendah.
Jamulya dan Suratman Woro Suprodjo (1983), mengemukakan bahwa permeabilitas
adalah cepat lambatnya air merembes ke dalam tanah baik melalui pori makro
maupun pori mikro baik ke arah horizontal maupun vertikal. Tanah adalah
kumpulan partikel padat dengan rongga yang saling berhubungan. Rongga ini
memungkinkan air dapat mengalir di dalam partikel melalui rongga dari satu
titik yang lebih tinggi ke titik yang lebih rendah. Sifat tanah yang
memungkinkan air melewatinya pada berbagai laju alir tertentu disebut
permeabilitas tanah. Sifat ini berasal dari sifat alami granular tanah,
meskipun dapat dipengaruhi oleh faktor lain (seperti air terikat di tanah
liat). Jadi, tanah yang berbeda akan memiliki permeabilitas yang berbeda.
Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori yang
dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur
tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran
pori dan makin rendah koefisien permeabilitasnya. Berarti suatu lapisan tanah
berbutir kasar yang mengandung butiran-butiran halus memiliki harga yang lebih
rendah dan pada tanah ini koefisien permeabilitas merupakan fungsi angka pori.
Kalau tanahnya berlapis-lapis permeabilitas untuk aliran sejajar lebih besar
dari pada permeabilitas untuk aliran tegak lurus. Lapisan permeabilitas lempung
yang bercelah lebih besar dari pada lempung yang tidak bercelah (unfissured). Permeabilitas
adalah kecepatan masuknya air pada tanah dalam keadaan jenuh. Penetapan
permeabilitas dalam tanah baik vertial makupun horizontal sangat penting
peranannya dalam pengelolaan tanah dan air. Tanah-tanah yang mempunyai
kecepatan permeabilitas lambat, diinginkan untuk persawahan yang membutuhkan
banyak air. Perkiraan kebutuhan air bagi tanaman memerlukan
pertimbangan-pertimbangan kehilangana air dari tanah melalui rembesan ke bawah
dan ke samping. Selain itu bagi daerah berdrainase buruk atau tergenang
memerlukan data kecepatan permeabilitas tanah agar perencanaan fasilitas
drainase dapat dibuat untuk dapat menyediakan jumlah air dan udara yang baik
bagi pertumbuhan tanaman. ( Santun dkk, 1980 )
Permeabilitas berhubungan erat dengan drainase. Mudah tidaknya air hilang
dari tanah menentukan kelas drainase tanah tersebut. Air dapat hilang dari
permukaan tanah maupun melalui presepan tanah. Berdasarkan atas kelas
drainasenya, tanah dibedakan menjadi kelas drainase terhambat sampai sangat
cepat. Keadaan drainase tanah menentukan jenis tanaman yang dapat tumbuh. Sebagai
contoh, padi dapat hidup
·
Permeabilitas (KHJ) adalah suatu sifat khas media sarang
dan sifat geometri tanah itu sendiri yang menunjukkan kemampuan tanah didalam
menghantarkan zat tertentu melalui pori- porinya
·
Permeabilitas tanah, merupakan pengaruh pada lapisan yang
kedap, serta mempengaruhi ketebalan dan nisbah bentotit, itu semua yang sangat
menentukan permeabilitas tanah.
Tabel
tingkat permeabilitas tanah
No.
|
Kelas Permeabilitas
|
Cm/jam
|
1.
|
Sangat lambat
|
< 0,125
|
2.
|
Lambat
|
0,125-0,50
|
3.
|
Agak lambat
|
0,50-2,00
|
4.
|
Sedang
|
2,00-6,25
|
5.
|
Agak cepat
|
6,25-12,50
|
6.
|
Cepat
|
12,50-25,00
|
7.
|
Sangat cepat
|
>25,00
|
E.
Hasil perhitungan
|