0

identifikasi daerah aliran sungai

Posted by Unknown on Selasa, Mei 10, 2016


I.                   Topik identifikasi daerah aliran sungai
II.                Tujuan
1.      Mahasiswa mampu menganalisis peta RBI/topografi
2.      Mahasiswa mampu membatasi daerah aliran sungai

III.             Alat dan bahan
1.      Peta RBI/topografi
2.      Plastik Transparansi
3.      Kertas milimeter
4.      Spidol OHP
5.      Alat tulis
6.      Alat hitung

IV.             Dasar teori

Aliran air merupakan suatu tenaga yang memiliki potensi besar dalam melakukan perombakan bentuk permukaan bumi, melalui proses erosi, transportasi, dan sedimentasi. Tenaga air ini merupakan tenaga fluvial memiliki peran serta secara simultan. Proses ini dimulai dari jatuhnya tetes air hujan di permukaan bumi pada berbagai wilayah. Terkait dengan pengumpulan volume air akan semakin banyak apabila proses dimulai pada orde sungai yang terkecil. Selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 1 yang menunjukkan sistem sungai sebagai wahana dari akumulasi tenaga dan proses dalam daerah aliran sungai.
Gambar 1. Proses di dalam daerah aliran sungai
 
untuk itu perlu diketahui wilayah batas daerah aliran sungai dan orde sungainya.
Daerah aliran sungai merupakan area yang akan menerima air melalui hujan dan akan melalukan air dalam satu outlet, dalam arti merupakan  satu kesatuan ekosistem yang dibatasi oleh sebuat pembatas (divided area) yang memiliki sistem penyaturan, penyimpanan, dan pengeluaran dalam sistem hidrologi-sungai dan akan keluar dalam satu outlet. Streaming adalah sistem kompleks yang bergerak melibatkan transfer energi air  dan pengangkutan berbagai bahan permukaan. Energi masuk dalam  sistem melalui curah hujan. Arus Limpasan kebawah lereng/downslope meningkatkan jumlah energi yang tersedia untuk  untuk memotong dan mengikis saluran. Bahan diangkut oleh sungai, yang dikenal sebagai beban, memasuki sistem sungai akibat erosi dan massa gerakan, khususnya di hulu dari aliran sungai. Sebagian besar bahan permukaan terkikis,  terdiri dari partikel besar, termasuk batu-batu. Bahan kasar diendapkan di sepanjang bagian bawah saluran sebagai beban tetap. Karena jumlah dan ukuran anak sungai meningkat ke arah hilir, jumlah beban yang dipikul sungai umumnya meningkat secara dramatis. Hal ini terutama berlaku untuk bahan halus tersuspensi dalam air (suspended sediment) dan mineral terlarut (solutional sediment). Beban meninggalkan sistem aliran saat terbawa dan diendapkan  di laut atau mulut sungai. Streaming juga dapat mengakibatkan pengumpulan sedimen pada wilayah yang berdekatan dengan saluran karena akibat kejadian banjir.
Kegiatan manusia dapat mengubah jumlah beban tersedia untuk sistem sungai oleh bendungan bangunan, tanah mengubah dengan proyek-proyek konstruksi, secara berlebihan, dan membuka hutan. Kegiatan ini juga dapat mempengaruhi kualitas air hilir, dimana masyarakat mungkin tergantung pada sistem aliran untuk pasokan air.
Gambar 2. Jaringan saluran air utama dan tambahan
 
 
Bentuk DAS juga aka memiliki pengaruh terhadap waktu terjadinya  limpasan dan besaran tinggi muka air pada saat terjadi limpasan maksimal (Gfambar 3). Hal ini penting terkait dengan besaran material yang mampu dibawa oleh sebuah aliran/steraming yang terjadi dan kapan akan terjadi pada suatu wilayah. Bentuk DAS memanjang akan menyebabkan terjadinya puncak limpasan yang terjadi relatif cepat dibandingkan dengan bentuk das yang lonjong ataupun membulat. Tetapi bentuk DAS lonjong atau membulat memilik waktu puncak limpasan permukaan yang relatif lebih lama.
Gambar 3. Pengaruh bentuk DAS terhadap limpasan pada sebuah hydrograph
 


V.                Langkah Kerja
1.      Tentukan lembar peta topografi/RBI yang akan dipergunakan sebagai lembar kerja.
2.      Tentukan sungai utama yang akan  dicari batas DAS nya dalam kegiatan praktikum ini.
3.      Persiapkan lembar transparansi diatas peta topotgrafi/RBI terpilih
4.      Batasi DAS dengan memperhatikan topography divide pada kontur peta RBI/topografi
5.      Perhatikan gambar 4 dibawah ini untuk melihat hubungan antara DAS dengan sistem hidrologi-sungai




Gambar 4. Batas DAS sebagai catchment boundary
 


6.      Delineasi batas DAS, aliran sungai utama dan tambahan.
7.      Hitung luas DAS, sesuaikan dengan skala peta.

VI.             Tugas
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan DAS
2.      Bagaimanakah bentuk DAS yang telah didelineasi, apakah membulat, memanjang, atau lonjong?
3.      Jelaskan dampak  bentuk DAS dengan datangnya waktu kejadian limpasan pada titik outlet serta kondisi geologinya.

|

0 Comments

Posting Komentar

IBX5A677F5E96E98

Copyright © 2009 GEOGRAFI All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.

IBX5A675EAA0CBF5